Senin, 18 April 2011

Etiket Makan


ETIKET MAKAN
Dalam kehidupan sehari-hari ada tata cara pergaulan yang sebaiknya kita pelajari dan pahami agar dimanapun kita berada dapat bergaul dengan luwes dan menyenangkan. Tata krama dalam pergaulan ini dinamakan pula etiket, yang berasal dari bahasa Perancis “Etiquette” yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia.
Etiket dapat berarti secarik kertas yang berisi nama serta keterangan lainnya yang ditempelkan pada sebuah botol atau kotak. Tetapi dalam kaitannya dengan jamuan makan, kata ini berarti sopan santun dalam pergaulan.
Perkataan etika, lain lagi artinya. Etika dari bahasa latin “Ethica” yang artinya falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, suisila dan agama. Tujuannya ialah membina watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang baik.
1.      SejarahMunculnya Etika Makan
Guna memahami sopan santun yang berlaku dalam suatu jamuan makan, kita tidak dapat terlepas dari aturan-aturan yang berlaku dinegara-negara Eropa, karena konon menurut literature-literatur aturan yang ada saat ini berasal dari sana, khususnya dari Perancis sewaktu Negara tersebut masih berbentuk kerajaan.
Di Istana kerajaan Perancis inilah, terutama pada masa pemerintahan Raja Louis XVI yang sangat terkenal sering diadakan jamuan makan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk menghormati orang-orang berpangkat lainnya. Selama mengikuti jamuan makan setiap tamu undangan harus mentaati aturan-aturan yang dibuat oleh pihak istana. Ketentuan-ketentuan mengenai hal ini termuat dalam setiap kartu undangan yang dalam bahasa Perancis disebut “Etiquette” atau dalam bahasa Indonesia berarti karcis.
Dalam perkembangan selanjutnya etiket jamuan makan ini tidak hanya berlaku terbatas dalam kalangan istana saja, melainkan mulai dipelajari oleh orang kebanyakan sebagai nilai-nilai pergaulan. Namun demikian perlu diketahui bahwa pada masa sekarang ini aturan-aturan yang berlaku di Istana Kerajaan Perancis tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat yang ada, sehingga yang berlaku saat ini merupak modifikasi dari aturan-aturan yang berlaku sebelumnya.
Jamuan makan ini umumnya diselenggarakan pada waktu makan malam, tetapi dapat pula dilaksanakan pada waktu siang dan jarang sekali atau boleh dikatakan tidak pernah dilaksanakan untuk makan pagi.
2.      Macam-macam Jamuan Makan
Ada beberapa macam jamuan yang dapat kita selenggarakan, beberapa diantaranya;
a.       Jamuan Minum
1)      Jamuan minum kopi (Coffee Morning)
Jamuan ini sebenarnya bukan kebiasaan atau tradisi Indonesia. Namun dengan bertambah luasnya pergaulan kita dengan bangsa lain, ada beberapa kebiasaan mereka yang kita ambil alih. Jamuan ini banyak juga diselenggarakan oleh wanita Indonesia, misalnya dalam rangka menyambut kedatangan seseorang yang dihormati atau sebagai jamuan perpisahan dengan seorang teman  atau nyonya rumah semata-mata ingin menjamu kawan-kawannya tertentu. Biasanya yang diundang hanya wanita dan diselenggarakan dari pukul 10 pagi sampai kira-kira pukul 12 (tengah hari).
2)      Jamuan Minum The (Tea Party)
Waktu yang sesuai untuk jamuan minum teh ialah jam 10-11 pagi (morning Tea), pukul 16-18 sore (evening tea) atau pukul 21-22 malam (afternoon tea). Berlainan dengan jamuan minum kopi, pada jamuan minum the pria pun dapat diundang. Pada jamuan ini kita tidak menyajikan kopi. Perlu diperhatikan bahwa peralatan yang dipakai untuk segala perjamuan termasuk taplaknya, hendaknya bukan yang terbuat dari plastik.
3)      Jamuan Minum Koktail (Cocktail Party)
Cocktail party ialah acara minum-minum bersama yang pada umumnya diselenggarakan untuk mengawali acara jamuan makan resmi (pada penutupan seminar, up-grading, konferensi dan sebagainya, terutama beberapa saat sebelum jamuan makan resmi kenegaraan (state banquet) berlangsung.
Jamuan ini dapat diadakan sebelum jamuan makan (dimulai pukul 19 malam), sesudah jamuan makan (antara pukul 21-22 malam)
b.      Jamuan Makan
Ada beberapa macam jamuan makan yaitu:
1)    Jamuan makan pagi (breakfast)
2)    Jamuan makan siang (Luncheon party)
3)    Jamuan makan malam (dinner party)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar